Pengetahuan tentang hakikat dan kedudukan manusia merupakan
bagian amat esensial, karena dengan pengetahuan tersebut dapat diketahui
tentang hakikat manusia, kedudukan dan peranannya di alam semesta ini. Pengetahuan
ini sangat penting karena dalam proses pendidikan manusia bukan saja objek
tetapi juga subjek, sehingga pendekatan yang harus dilakukan dan aspek yang
diperlukan dapat direncanakan secara matang.
Para ahli dalam berbagai bidang memberikan
penafsiran tentang hakikat manusia. Sastraprateja, misalnya. Ia mengatakan
bahwa manusia adalah mahluk yang historis. Hakikat manusia sendiri adalah
sejarah, suatu peristiwa yang bukan semata-mata datum. Hakikat manusia hanya
dapat dilihat dalam perjalanan sejarah dalam sejarah bangsa manusia. Apa yang
kita peroleh dari pengamatan kita atas pengalaman manusia adalah suatu
rangkaian anthropological constants yaitu dorongan-dorongan atau
orientasi yang tetap dimiliki manusia.