Rabu, 14 November 2012

Asal-AsalanQ


Einstein mengatakan bahwa: “Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja“.
Sekarang ini banyak selogan yang dikeluarkan oleh banyak orang yang topiknya seolah membius kita: “Stop Dreaming Start Action“.  Saya mengatakan bahwa slogan itu sepenuhnya tidak benar.
Mengapa?  Coba kita bayangkan, segala sesuatu yang Qta jalani saat ini adalah tidak lepas dari ‘dream’ atau mimpi Qta entah beberapa tahun yang lalu kan?
Sejarah pesawat terbang yang menjadi angkutan favorit saat ini berawal dari sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.  Thomas Alfa Edison, juga menemukan balom lampu dari mimpi besar dia untuk menerangi dunia.
Jadi totally kita semua harus tetap memupuk mimpi-mimpi besar Qta untuk membuat perubahan yang membantu terwujudnya dunia yang lebih maju dan bermanfaat bagi orang banyak.
Jadi dua cara untuk untuk menjalani kehidupan ini dan keduanya benar.
1.  Dengan penuh keajaiban karena kita menyerahkan totally kepada Kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, dan
2.  Dengan biasa-biasa saja, karena yaaa… memang beginilah kehidupan ini.
Dan semua orang jika ditanya, mereka justru akan memilih nomor 1, karena secara fitrah (suci) kita semua adalah ciptaan-ciptaan Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu dekat denngan-Nya. Smga..!!!

Selasa, 13 November 2012

GeramanQ



Q mengeluh: "TIDAK MUNGKIN",
DIA mjawab: "Jika Allah menghendaki ssuatu, cukup bkta JADI, maka JADILAH". (QS. Yasin: 82)
Q mengeluh: "Q TERLALU LELAH",
DIA mjawab: "Aku ciptakan TIDURmu utk ISTIRAHATmu". (QS. an-Naba': 9)
Q mengeluh: "Q TIDAK MAMPU",
DIA mjawab: "Allah tidak MEMBEBANKAN ssuatu pd ssorg melainkan ssuai dg KEMAMPUANnya". (QS. al-Baqarah: 286)
Q mengeluh: "Q STRESS",
DIA mjawab: "Hanya dg MENGINGAT ALLAH, maka HATI mjdi TENANG". (QS. al-Ru'du: 28)
Q mengeluh: "Q TIDAK BERGUNA",
DIA mjawab: "Maka barang siapa mengerjakan AMAL KEBAIKAN sberat DZARRAH, niscaya DIA akan melihat KEBAIKANnya". (QS. al-Zalzalah: 7)

Senin, 12 November 2012

ARTI NAMA-NAMA BULAN HIJRIYAH



Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran matahari.
Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah.
Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29 - 30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah SWT: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS : At Taubah(9):36).
Sebelumnya, orang arab pra-kerasulan Rasulullah Muhammad SAW telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah ini. Hanya saja mereka tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Misalnya saja kita mengetahui bahwa kelahiran Rasulullah SAW adalah di tahun gajah.