Rabu, 23 Desember 2009

Kepulauan Masalembu


By ; Coel Ipins 19

Masalembu adalah pulau terbesar di Kepulauan Masalembu, yakni di Laut Jawa. Pulau ini berada di bagian selatan Kepulauan Masalembu. Secara administratif, Pulau Masalembu (bersama pulau-pulau lainnya di Kepulauan Masalembu) termasuk wilayah Kecamatan Masalembu di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pulau Masalembu merupakan pusat pemerintahan di Kecamatan Masalembu. Penduduk Pulau Masalembu merupakan campuran berbagai etnis, termasuk Suku Madura dan Suku Bugis. Di Pulau Masalembu terdapat fasilitas pendidikan hingga tingkat SMA.

Riwayat Hidup Adnan Oktar (Harun Yahya)


By ; Ipins 19

Adnan Oktar dikenal sebagai seorang penulis dengan nama pena “Harun Yahya”. Beliau adalah seorang ‘alim yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk berdakwah tentang keberadaan dan keesaan Allah dan keluhuran akhlaq Al Qur’an kepada masyarakat. Berawal ketika masih duduk di bangku universitas, beliau telah menggunakan setiap saat dalam hidupnya demi dakwah ini dan tidak pernah takut berhadapan dengan segala kesulitan yang merintangi jalan. Hingga kini, beliau tetap berdiri kokoh, tegar dan sabar dalam menghadapi segala tekanan dan fitnahan. Di bawah ini adalah sedikit dari perjalanan hidup Adnan Oktar, yan g juga dikenal dengan nama pena Harun Yahya.
dnan Oktar dilahirkan pada tahun 1956 di Ankara dan dibesarkan di kota ini hingga lulus SMU. Komitment beliau terhadap Islam tumbuh semakin kuat ketika beliau duduk di bangku SMU. Pada periode ini, pengetahuan yang mendalam tentang Islam beliau dapatkan dari membaca berbagai buku-buku agama. Di samping itu, beliau juga memperoleh pemahaman tentang fakta-fakta penting lain yang kemudian beliau beritahukan kepada orang-orang di sekitarnya. Pada tahun 1979, Adnan Oktar pindah ke Istanbul untuk menuntut ilmu di Universitas Mimar Sinan. Di masa inilah beliau mulai melaksanakan misi dakwah, menyeru manusia kepada akhlaq yang baik dan memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar.

Minggu, 20 Desember 2009

Kekuatan dibalik kelemahan

By ; Ipins 19

Dalam kehidupan keseharian kita, seringkali kita menemukan orang-orang yang memiliki kelemahan dan keterbatasan fisik berada di sekitar kita. Terkadang kita menemukannya di emperan-emperan kaki lima, di pintu masuk supermarket, di jembatan penyeberangan, di trotoar, di lampu merah, di stasiun kereta, di stasiun pengisian bahan bakar, dan masih banyak lagi tempat lainnya.
Diantara sekian banyak orang-orang yang memiliki keterbatasan secara fisik, secara umum mereka terbagi menjadi dua golongan. Golongan pertama adalah mereka yang menyerah dengan keterbatasn fisik yang mereka alami. Mereka yang terus menyesalkan mengapa mereka memiliki kelemahan di dalam diri mereka. Mereka yang terus larut di dalam kekecewaan, menyesali hidup dan terus menyalahkan diri sendiri dan bahkan menyalahkan Sang Pencipta atas keterbatasan fisik yang mereka alami. Implikasi dari hal ini semua, mereka menjadi orang-orang yang lemah yang hanya meratapi nasib dan tidak memiliki daya juang yang tinggi dalam hidup mereka. Golongan seperti inilah yang memenuhi tempat-tempat umum untuk menjadi peminta-minta, memelas iba dari setiap orang demi menyambung hidup mereka dari hari ke hari.

Jumat, 18 Desember 2009

Menyambut Tahun Baru Hijiriah yang Salah Kapra


By ; Ipins 19

Dalam menghadapi tahun baru hijriyah atau bulan Muharram, sebagian kaum muslimin salah dalam menyikapinya. Bila tahun baru Masehi disambut begitu megah dan meriah, maka mengapa kita selaku umat Islam tidak menyambut tahun baru Islam semeriah tahun baru masehi dengan perayaan atau pun amalan?
Satu hal yang mesti diingat bahwa sudah semestinya kita mencukupkan diri dengan ajaran Nabi dan para sahabatnya. Jika mereka tidak melakukan amalan tertentu dalam menyambut tahun baru Hijriyah, maka sudah seharusnya kita pun mengikuti mereka dalam hal ini. Bukankah para ulama Ahlus Sunnah seringkali menguatarakan sebuah kalimat,
لَوْ كَانَ خَيرْاً لَسَبَقُوْنَا إِلَيْهِ
“Seandainya amalan tersebut baik, tentu mereka (para sahabat) sudah mendahului kita melakukannya.”[9] Inilah perkataan para ulama pada setiap amalan atau perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh para sahabat. Mereka menggolongkan perbuatan semacam ini sebagai bid’ah. Karena para sahabat tidaklah melihat suatu kebaikan kecuali mereka akan segera melakukannya.



Selasa, 15 Desember 2009

Kecewa ?

By ; Ipins 19

Setiap orang pasti pernah mengalami kecewa dalam hidupnya. Entah kecewa dengan orang tua, saudara, pasangan hidup, kekasih, teman. Baik itu mengalami keadaan yang tidak mengenakan di rumah, sekolah, tempat kerja atau usaha atau dimanapun anda berada. Mengalami kekecewaan, gue rasa semua orang ngga ada yang mau mengalami hal beginian. Mau marah, protes atau ngumpat-ngumpat, kadang-kadang tetap saja tidak bisa merubah keadaan. Kadang bikin hati tambah sakit dan kepala tambah pusing kalau memikirkannya.