Senin, 18 Februari 2013

ABRAHAM LINCOLN dan Kegagalan Hidupnya


Ialah seorang yang selalu bangkit kembali dan tidak putus asa dalam menjalani kehidupan
yang dipenuhi kegagalannya:
1816 : keluarganya diusir dari rumahnya dan ia harus bekerja
1818; ibunya meninggal dunia
1831; bisnisnya gagal total
1832; kalah dalam dewan perwakilan. Ia kehilangan pekerjaan. Mencoba masuk sekolah hukum tapi ditolak
1833; meminjam uang untuk memulai bisnis dan bangkrut pada tahun yang sama. Ia harus melunasi hutangnya dalam selama 17 tahun
1834; menang dalam dewan perwakilan
1835; bertunangan, namun tunangannya meninggal dan ia patah hati
1836; mengalami nervous breakdown dan harus berbaring ditempat tidur selama 6 bulan
1838; ingin menjadi speaker of state legislature, tapi gagal
1840; ingin menjadi elector, tapi gagal
1843; ingin menjadi anggota kongres tapi gagal
1846; akhirnya berhasil menjadi anggota kongres
1848; gagal terpilih kembali sebagai anggota kongres
1849; melamar pekerjaan sebagai land officer, tapi di tolak
1854; ingin menjadi senat, tapi gagal
1856; mencalonkan diri sebagai wakil presiden, hanya mendapat kurang dari 100 suara
1858; kembali mencoba ,mejadi anggota senat tapi kalah
1860; menjadi PRESIDEN AMERIKA

Satu kunci keberhasilannya, yaitu ia tidak melihat kegagalannya  sebagai satu kejatuhan dan akhir segalanya. Ia berkata “jalan hidup yang saya lalui memang licin dan saya sering tergelincir. Tapi saya bangkit lagi dan berkata kepada diri saya sendiri. Saya hanya tergelincir bukan jatuh. Sehingga tidak ada alas an bagi saya untuk tidak bangkit lagi”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar