Jumat, 26 Juni 2009

Kepemimpinan Keorganisasian


By ; Coel Arifin

Perebutan ketua terjadi mulai dari tingkat rayon yang terkadang menimbulkan persoalan kebelakang. Dibeberapa tempat, cabang-cabang terjadi banyak permasalahan sebagai akibat dari perebutan ketua umum. Dalam praktek kita memcoba menggali berbagai problem yang terjadi sekaligus dengan solusinya. Antara lain:
1. Peserta diminta untuk menuliskan sifat paling jelek yang dimilikinya.
2. Peserta diminta menuliskan kelemahan dan kelebihannya.
3. Peserta diminta untuk saling menukarkan kertas yang berisi sifat jelek, kelemahan dan kelebihannya
4. Masing-masing peserta membaca kertas temannya kemudian diminta memberikan penambahan sifat, kelemahan dan kelebihan temannya.
5. Salah satu peserta diminta secara berani mengungkapkan perasaannya ketika mengungkapkan perasaan temannya dan perasaan dirinya.

Sifat baik :
1. Menghargai orang lain
2. Bisa bergaul dengan siapapun
3. Bekerja keras

Sifat jelek :
1. Sulit menerima jika disakiti
2. Angkuh pendendam

Perasaan ketika mengungkapkan :
1. Berat tidaknya mengungkapkan kepribadian, sifatnya personal, tak seorangpun yang menginginkan diketahui kelemahannya.
2. Malu mengungkapkankebaikan karena dikira sombong
3. Belum mengetahui bagaimana sifat yang sebenarnya karena sebelumnya belum saling mengenal.
4. Penulisan sifat baik, kekurangan dan kelebihan dapat dikatakan sudah jujur, tetapi mungkin kurang maksimal dalam mengungkapkannya. Secara pribadi, senang jika sifat jeleknya diketahui oleh orang lain.
5. Peserta diminta menulis kelemahan dan kelebihan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
6. Peserta diminta saling menukar kemudian mengkoreksi dan menambahi.

Kelebihan :
- Jaringan luas
- Nama besar
- Tahan banting
- Bisa membentuk kader militant

Kepemimpinan :
1. Personal
Kenali Diri

kita tidak akan mudah hidup jika kita tidak mengetahui diri kita. Proses kepemimpinan yang baik adalah jiika kita mengetahui diri kita sendiri. Kita harus mengetahui apa kekurangan dan kelehihan kita, karena tanpa itu kirta sulit memahami diri kita. Konsep kepemimpinan yang pertama dalaha kita bisa memehami siapa diri kita. Usaha mendialogkan diri kita dengan realitas (resiensi). Dengan mengetahui kelemaham kita dapat berusaha untuk meningkatkannya. Dengan berorganisasi kita bisa saling melengkapi kekurangan-kekurangan yang saling kita miliki. Dengan mengetahui kekurangan diri kita bisa menangkap peluang

Tentukan Visi
Banyak teman-teman pasti akan bingung ketika ditanya mengapa kuliah di PTS X? karena mereka tidak mengetahui untuk apa dan mengapa ia kuliah di situ. Apa yang menjadi sejarah masa depan kita? apa target pribadi kita? adalah syarat mutlak yang harus kita miliki. Visi merupakan sejarah masa depan yang perlu untuk dirumuskan. Problem organisasi terkadang berangkat dari persoalan-persoalan pribadi yang pada akhirnya dapat menghambat jalannya organisasi. Kalau dalam organisasi tidak ada yang memenej, maka akan mnjadi momok dalam oragnisasi itu sendiri. 
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi penekan kekuatan politik sehingga harus dimanage. Bagaimana kita harus bisa mendistribusikan kader-kader yang memiliki potensi di bidang politik. Jika tidak seperti itu, bisa menimbulkan konflik organisaqsi (tidak terlepas dari orang-orang yang sudah seharusnya tidak di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Kita jadi kan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia semacam koperasi untuk menaih karier dan belajar, kita bisa menyimpan dan meminjam kelebihan dan kelemahan. Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tidak hanya mencetak kader, tetapi kader tersebut harus dikemanakan? 
Ambil Langkah/Bila Perlu Beresiko
Jika anda memiliki target, anda juga harus siap dengan sgala kemungkinan. Kadangkala seseorang kalau terlalu berharap, ia cenderung melupakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Kita harus siap dengan alternative-alternatif yang lain. Seorang pemimpin tidak boleh memiliki sikap murung atau bersedih walaupun sedang menghadapi kesulitan.Kita harus siap dan berani dalam menhadapi segala masalah-masalah yang muncul.

Komunikasi
Tidak banyak dari kita bisa mengungkapkan pikirannya walaupun dia orang yang tergolong cerdas. Komunikasi merupakan salaha satu kemampuan yang harus dimiliki seorang pemimpin sehingga diharapkan mampu melakukan negoisasi. Performance dan gaya bicara juga perlu ditekankan, karena harga diri kita dapat terlihat dari cara berpakaian kita.

Evaluasi Hasil
Apa yang menjadi target kita harus dievaluasi untuk melihat sejauh mana langkah-langkah yang telah kita lakukan. Kemajuan-kemajua yang tercapai dapat dijadikan ukuran untuk kepemimpinan selanjutnya. Kelebihan harus dikembangkan dan sebaliknya segala kekurangan-kekurangan harus dilengkapi. 

2. Conporat/Organisasional
Kenali Organisasi Anda
Kelemahan di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah tidak adanya persediaan pendanaan yang teratur. Kemudian yang kedua adalah kaderisasi. Memahami karakter setiap kader yang kemudian didstribusikan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Kenali Visi
Apa yang menjadi rumusan terkadang hanya menjadi huruf-huruf yang tidak dilaksanakan.
Ambil Resiko (Langkah)
Untuk menjalankan apa yang menjadi visi atau realitas organisasi. Disitu aka terjadi benturan-benturan. 
Komunikasi Organisasi Yang Efektif
Dalam organisasi harus mampu menjalin kompunikasi yang baik.

Mengecek Hasil
Forum-forum yang ada sering kali hanya menjadi semacam temu kangen. Tidak ada konsistensi untuk menajalankannya. Workshop kaderasasi yang dilaksanakan pada saati ini dengan tujuan menyusun materi kaderisasi sedikit menyimpanga, sebab hal tersebut sudah pernah dirumuskan pada muspim. Workshop kali ini lebih pada melakukan desain dan implikasi yang perlu dilakukan. 

KONSEP DASAR PERILAKU KEORGANISASIAN
Pengertian

Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.
Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).
Manajemen organisasi adalah strategi pengelolaan lembaga untuk mencapai tujuan organisasi yang efektif dan efesien.

Perilaku berorganisasi meliputi 3 ranah utama komponen yaitu:
1. Kognitif
2. Afektif
3. Psikomotor
4. Komponen Organisasi

Komponen penting organisasi meliputi :
 Tujuan
Merupakan sesuatu yang akan di capai dalam rentang waktu tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dala beberapa karakteristik antara lain :
o Tujuan Jangka panjang
o Tujuan Jangka menengah dan
o Tujuan Jangka pendek

 Struktur
Struktur Organisasi sangat penting untuk dapat dipahami oleh semua komponen dalam rangka menciptakan system kerja yang efektif dan efesien.

 Sistem
Terbagi dalam komponen penyusun yang saling terikat dan keterikatan, yaitu :
o Input
o Proses
o Output
o Feedback

Organisasi Profesi
Asosiasi profesi, mengingat kembali kalimat William Smith, “sebenarnya tak lain dari bentuk formal pertemanan antara orang-orang seprofesi. Karena bentuknya yang formal, maka asosiasi profesi biasanya mempunyai aturan-aturan, kode etik, syarat keanggotaan, bahkan yang lebih serius lagi mempunyai dewan kehormatan atau dewan pertimbangan yang bertugas untuk menegakkan disiplin organisasi”.
Apa keuntungan kita untuk bergabung dalam satu asosiasi profesi? Jelas bahwa keuntungannya besar, terutama kalau anda adalah seorang pemula. Manfaat yang paling minimal adalah bahwa anda secara formal diakui sebagai salah satu professional pada bidang tertentu. Walaupun baru masuk kuliah, tetapi anda telah bergabung dalam satu asosiasi profesi atau apapun yang lain, minimal secara formal anda akan diakui sebagai seorang jurnalis, seorang karateka, seorang pecinta alam, seorang pemain basket dll. Apalagi kalau untuk menjadi anggota asosiasi itu anda harus memenuhi sekian syarat, termasuk di antaranya ujian kecakapan profesi. Dengan demikian baik di antara teman-teman seprofesi maupun di hadapan masyarakat luas, anda akan diakui sebagai professional bidang tersebut.
Tetapi yang tak kalah penting sebenarnya justru di luar sisi formal keanggotaan itu sendiri. Yang lebih penting adalah bahwa anda masuk dalam kelompok professional bidang tertentu, yang mempunyai kebiasaan-kebiasaannya sendiri, cara berpikirnya sendiri, cara berpakaiannya sendiri, cara hidupnya sendiri dan lain-lain. Dengan bergaul intens dengan mereka, akan sangat mudah bagi anda untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan tuntutan profesi anda. Ingat, profesi adalah hidup anda sendiri, dengan seluruh seginya, baik menyangkut syarat-syarat keahlian maupun syarat-syarat non keahlian yang oleh masyarakat (pasar) dianggap penting. Dengan segala maaf, profesi juga menyangkut bagaimana anda berbicara, bagaimana anda berjalan, bagaimana anda berpakaian, bagaimana anda berdandan, bahkan juga aroma parfum anda.

Kiat-Kiat Mendapatkan Keturunan


Tidak jarang pasangan suami-isteri yang merindukan keturunan. Tapi belum dikaruniai keturunan walaupun mereka sudah lama bersuami-isteri.Usaha telah mereka lakukan. Pada dokter dan pengobatan alternatif telah mereka jalani. Tapi belum juga mereka dianugrahi keturunan.
Islam memberikan solusi bagi mereka yang mendambakan keturunan. Manusia harus berusaha Allah swt yang menentukan. Dalam keseharian kita tidak jarang kita temui Allah swt memberikan karunia di luar dugaan kemampuan kita. Solusi inilah yang kita harapkan dari-Nya. Tentu dasarnya adalah keyakinan dan tawakkal kepada Allah swt. Insya Allah, Dia akan memberikan harapan kita di luar dugaan kemampuan kita. Ini sudah banyak yang membuktikan. Kiat-kiatnya sebagai berikut:

Kiat Pertama
Sebelum melakukan hubungan suami-isteri di malam hari, hendaknya membaca doa berikut dalam kondisi sujud sesudah shalat Isya’:
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ. رَبِّ لاَ تَذُرْنِي فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ

Artinya : "Ya Rabbi, karuniakan padaku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Maha Mendengar doa. Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan".
Amalan ini bersumber dari Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa). Harist An-Nadhri mengatakan: Aku termasuk keturunan Nabi saw, sehingga rugilah bila aku tak punya keturunan. Lalu aku bertanya kepada beliau. Beliau mengajarkan doa ini, lalu aku mengamalkannya sehingga aku memiliki dua anak yang kemudian aku namai: Ali dan Hisein. (Mustadrak Al-Wasail 2: 616)

Kiat Kedua
Mendawamkan (rutin) doa berikut ini sebanyak 70 kali setiap hari atau malam:
رَبِّ لاَ تَذُرْنِي فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ، وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيّاً يَرِثُنِي فِي حَيَاتِي وَيَسْتَغْفِرُ لِي بَعْدَ مَوْتِي، وَاجْعَلْهُ خَلْفًا سَوِيًّا، وَلاَ تَجْعَلْ لِلشَّيْطَان فِيْهِ نَصِيْبًا. اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya : "Ya Rabbi, jangan biarkan aku sendirian tanpa keturunan, sedangkan Engkau sebaik-baik pemberi warisan. Ya Allah, jadikan bagiku kekasih dan penolong yang menjadi pewarisku dalam hidupku, dan memohonkan ampunan untukku sesudah kematianku. Jadikan ia penerusku yang mulia, jangan jadikan setan ambil bagian di dalamnya. Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang".

Kiat ini bersumber dari Imam Ali Zainal Abidin (sa). Beliau berkata kepada sebagian sahabatnya: “Barangsiapa yang mengharapkan keturunan, maka hendaknya membaca doa tersebut (70 kali), Allah akan mengkaruniakan padanya apa yang diinginkan: harta, anak, kebaikan dunia dan akhirat. Karena Allah swt berfirman: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan untukmu sungai-sungai’.” (Nuh: 10-12). (Al-Wasail 15: 106)

Kiat Ketiga
Membaca secara istiqomah Istighfar sebanyak 100 kali setiap hari dan malam. 
Kiat ini bersumber dari Imam Muhammad Al-Baqir (sa). Al-Abrasy Al-Kulaini mengadu kepada beliau tentang dirinya yang tak punya keturunan. Lalu beliau berkata: “Beristighfarlah kepada Allah setiap hari dan setiap malam seratus kali, karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, menjadikan untukmu kebun-kebun dan menjadikan untukmu sungai-sungai’.” (Nuh: 10-12). (Al-Wasail 15: 107)

Kiat Keempat
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Jika kamu ingin punya keturunan, berwudhu’lah secara sempurna, kemudian lakukan shalat (hajat) dua rakaat secara baik. Setelah shalat sujudlah sambil membaca Istighfar sebanyak 71 kali, kemudian membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي وَلَدًا لأُسَمِّيْهِ بِاسْمِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ

Artinya "Ya Allah, karuniakan padaku anak, agar aku dapat menamainya dengan nama Nabi-Mu Muhammad saw".

Allah akan memperkenankan keinginanmu, dan kamu jangan ragu dalam hal itu.
Aku perintahkan kamu bersuci (berwudhu’) karena Allah swt berfirman: “Dia mencintai orang-orang yang bersuci.” (Al-Baqarah: 222).
Aku perintahkan kamu melakukan shalat, karena aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika Dia melihatnya dalam keadaan sujud dan ruku’;
Aku perintahkan kamu beristighfar karena Allah swt berfirman: “Berisighfarlah kamu kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu..” (Nuh: 10-11). Dan Allah swt berfirman kepada Nabi-Nya: “Jika kamu memohonkan ampunan untuk mereka tujuh puluh kali, Allah tidak akan mengampuni mereka.” Karena itulah aku perintahkan kamu (baca istighfar) lebih dari tujuh puluh kali.” (Makarimul Akhlaq: 339)

Selasa, 23 Juni 2009

Realita & Cita-Cita



Realita masyarakat kita memang benar-benar sangat menyedihkan. Sangat menyedihkan bukan karena keadaan ekonomi yang terpuruk, seperti halnya pandangan kaum sekuler. Terpuruknya ekonomi jauh lebih menyenangkan dibanding keadaan terpuruknya aqidah, akhlak dan semua norma Islam. Itulah pandangan seorang muslim sejati.
Kesyirikan, baik dalam bentuk sihir ataupun lainnya, tersebar di setiap pelosok dan lapisan masyarakat. Riba hampir-hampir merangkul semua sektor kehidupan. Hubungan laki-laki dan wanita banyak yang sudah tidak lagi berukuran Islami, bahkan mendekati norma-norma akhlak Islampun tidak.
Kemaksiatan telah membelit hampir seluruh elemen-elemen masyarakat. Dari rumah sampai jalanan dan tempat-tempat judi serta pelacuran resmi yang dilindungi hukum. Narkoba melanda hampir semua lapisan masyarakat.
Aqidah Ahlul Jannah pun hampir-hampir tenggelam di laut kejahilan. Lebih jahat dari itu semua, hukum Allah dilempar jauh-jauh dari kehidupan masyarakat. Sekulerisme dan kaum sekulerlah yang menggariskan cara-cara kehidupan di setiap sektornya, dari sektor pendidikan, perdagangan, sosial dan lain-lain sampai tata cara berkeluarga.
Semua disebabkan oleh dua sebab utama yaitu kejahilan muslimin tentang agama mereka dan tidak diterapkannya syariat Allah dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Pembatasan penyebab semua problem itu dalam dua sebab ini, tidak berarti menyangkal adanya sebab-sebab lain.
Kejahilan tentang agama mereka telah menjadikan kaum muslimin hampir kehilangan jejak dalam memilih jalan kehidupan. Menjadikan kurang sensitif terhadap arti pelanggaran terhadap hukum-hukum syar’i. Menerima hampir setiap sesuatu yang menyongsong mereka, terlepas dari halal dan haramnya hal itu.
Sebab kedua yaitu, tidak diterapkannya syar’iat Allah di bumi Indonesia ini adalah suatu kenyataan yang dibentuk dan dipertahankan oleh kekuatan-kekuatan kufur di luar dan di dalam negeri. Tidak diterapkannya syari’at dan ditinggalkannya hukum-hukum Allah adalah suatu kesyirikan yang besar sekali yang memayungi masyarakat. Kemurkaan Allah dan hukuman-Nya yang berat atas ummat ini sangat mungkin sekali kalau hal ini berlangsung terus tanpa perubahan. 
Peribadatan kepada Allah pun banyak yang runtuh di karenakan tersisihnya hukum Allah dan ditegakkannya hukum thaghut. Amar ma’ruf nahi mungkar, tak mungkin berdiri sebagai tiang utama masyarakat. Sehingga kemungkaran pun merajalela semau-maunya. Semua hal ini sangat mengancam kehidupan ummat Islami kita di dunia dan kebahagiaan kita di akhirat. 
Perubahan harus dilakukan !! Usaha-usaha menuju perubahan ini harus segera di mulai!! Masyarakat harus ditarbiyah, agar mereka siap menerapkan Islam pada diri mereka masing-masing, kemudian pada keluarga-keluarga mereka sampai mereka siap untuk ikut serta mendirikan syari’at Allah dalam kehidupan kenegaraan dan melenyapkan syari’at thaghut.
Usaha-usaha demikian harus benar-benar menjadi misi-misi pribadi kita, yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita masing-masing, sampai masyarakat Islami yang kita idam-idamkan benar-benar tegak dengan megah di bumi tercinta ini.
Dengan demikian terwujudlah atmosfir peribadatan yang sehat dan segar. Terjalinlah semua hubungan kemanusiaan atas dasar-dasar rahmat Ilahi. Tauhid pun akan berkembang dengan subur dan kesyirikan akan lenyap kemegahannya untuk kemudian mengecil, hina dan lenyap. 
Kemungkaran pun akan menyembunyikan sisa-sisa keberadaannya. Anak-anak Islam akan tumbuh di atas aqidah yang benar, remaja-remaja iman akan mengembang dengan akhlak yang mulia, ketika semua racun jahiliyyah lenyap dari udara yang dihirupnya dan ketika pohon-pohon kemaksiatan tersingkirkan dari jalan-jalan kehidupan mereka. 
Orang-orang tua akan mengenyam kebaktian anak-anak shaleh dan akan tentram di kehidupan yang penuh dzikrullah. Negara pun akan kuat perkasa menentang semua tekanan-tekanan jahiliyyah internasional dan melindungi masyarakat dari tusukan-tusukan ghazwul fikri. Orang-orang shaleh pun akan jaya dan orang-orang fasiq akan terendahkan. Jalan ke syurga pun insya Allah akan lebih terbuka.

Galang Rambu Anarki



Nama Galang Rambu Anarki (alm) adalah nama putra pertama Iwan Fals yang dijadikan judul lagu dalam album Opini (1982). Lagu ini berkisah harapan seorang Iwan Fals pada kelahiran anak pertamanya (1 Januari 1982) ditengah kerasnya kondisi hidup saat itu saat BBM naik dan menjelang Pemilu. Galang meninggal dunia 25 April 1997 di rumah Iwan Fals saat masih di Bintaro dan dimakamkan di Leuwinanggung (sekarang adalah kediaman tetap Iwan Fals).
Kematian Galang membuat Iwan Fals berubah total. Iwan yang dulunya kita kenal sebagai musisi garang dan terkesan liar baik penampilan maupun lirik-liriknya, kini nampak lebih lembut, dewasa dan bersahaja. Peristiwa ini benar-benar merubah kehidupan seorang Iwan Fals dan secara tidak langsung juga mempengaruhi penggemarnya.