Teringat pepetah
bahwa "penyesalan akan terlihat dibelakang hari bukan di depan".
Sepenggal kata itu mengingatkanku akan sosok tauladan yang telah bersusah payah
mendidik dan membimbingku dari usia bayi sampai saat ini. Dari masa dimana aku
belum mengerti tentang sesuatu sampai aku benar-benar sedikit memahami tentang
makna perjuangan dan usaha hebat darinya.
Pelajaran berharga
tanpa harus didasari dengan metode formal seperti saat sekolah. Memberikan
gambaran yang jelas tentang keuletan usaha dan pengorbanan tanpa pamrih yang
selalu ia tunjukkan. Tak perduli terik, hujan dan angin. Ia senantiasa berjuang
demi melaksanakan tugasnya sebagai seorang kepala rumah tangga dan mencerminkan
bahwa dirinya benar-benar bertanggungjawab akan keluarganya.