Dalam pembaharuan di
kerajaan Usmani, dapat dilihat adanya tiga golongan pembaharuan. Pertama, golongan Barat yang ingin mengambil
peradaban Barat sebagai dasar pembaharuan. Bagi golongan kedua, golongan Islam,
dasar itu seharusnya adalah Islam. Golongan ketiga, golongan nasionalis Turki,
yang timbul paling kemudian, melihat bahwa bukan peradaban Barat dan bukan
Islam yang harus dijadikan dasar, tetapi nasionalisme Turki.
Untuk dapat memahami pembaharuan yang dianjurkan oleh
ketiga golongan tersebut perlu diketahui terlebih dahulu identitas
masing-masing. Betulkah golongan Barat mengingini westernisasi, dalam arti
meniru segala apa yang ada di Barat? Dan golongan Islam, siapakah mereka?
Apakah mereka golongan yang disebut tradisionalis, yang ingin mempertahankan
tradisi yang semenjak lama telah ada pada umat Islam? Ataukah mereka termasuk
golongan yang disebut modernis, yang ingin kembali kepada ajaran-ajaran dasar
dalam Islam seperti terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits dan mengadakan
interpretasi yang sesuai dengan zaman modern? Dan golongan nasionalis Turki,
apa pendirian mereka terhadap agama? Betulkah mereka mempunyai faham
sekularisme?